Menunggu Torehan Sejarah di Soccer City

Prediksi Belanda vs Spanyol, Pesta sepakbola terbesar di muka bumi memasuki babak akhir ketika Belanda dan Spanyol akan adu kekuatan di Stadion Soccer City, Johannesburg. Siapa pun yang tampil sebagai pemenang di stadion berkapastas 94 ribu tempat duduk itu akan mengukir sejarah sebagai juara baru.

Belanda vs Spanyol akan jadi yang terbaik dari 32 negara peserta Piala Dunia 2010. Spanyol akan mengusung modal sebagai juara Eropa dalam pertandingan final tersebut. Sementara Belanda tidak ingin gagal lagi untuk ketiga kalinya setelah secara beruntun kalah di final pada tahun 1974 dan 1978.

Namun bukan tak mungkin, Spanyol mengikuti nasib sama seperti yang pernah dialami Belanda pada 1974. Kala itu Johan Cruyff sedang jaya-jayanya, harus menerima kenyataan pahit karena langkah mereka yang begitu mulus serta disanjung sebagai calon juara, justru tersandung di saat-saat terakhir.

Spanyol tidak ingin menganggap remeh Belanda. Sebab tim Oranye yang tidak pernah kalah sampai melangkah ke final. Sementara Spanyol di babak penyisihan, sempat dikejutkan Swiss dengan skor 0-1. Selain itu superioritas Spanyol sedikit diwarnai oleh tak bersinarnya Cesc Fabregas dan Fernando Torres.

Tidak banyak pengamat yang mengunggulkan Belanda ketika menghadapi Brasil di babak perempatfinal. Namun buktinya, Belanda berhasil menyingkirkan raksasa dari Amerika Selatan itu. Impian Brasil yang jauh-jauh hari sudah diunggulkan untuk merebut tropi juara, akhirnya musnah akibat dua gol Sneijder.

Dua gol itu melambungkan Sneijder sebagai kandidat peraih sepatu emas karena telah mengoleksi lima gol. Saingan Sneijder adalah David Villa dari Spanyol, lawan di final yang juga sudah menyumbang lima gol. Para pemain Spanyol tidak punya cara lain selain menghentikan sepak terjang Sneijder.

Setelah mengantar Inter Milan menjadi juara liga, Piala Italia, dan Liga Championsm Sneijder siap menapak lebih jauh. "Kami akan mengalahkan Spanyol. Kalau kami tidak yakin, maka kami tak akan pernah bisa melakukannya. Itu yang dikatakan pelatih, seperti yang dikatakan Jose Mourinho saat di Inter," katanya.

Bert Van Marwijk, pelatih Belanda menginginkan supaya saat berada di lapangan, para pemainlah yang akan menjadi bintang. "Saya tidak ingin memikirkan final ketika Belanda kalah pada 1974 dan 1978. Ini adalah sejarah dan sejarah itu sekarang," kata Bert Van Marwijk mantap.